December 01, 2018 Perubahan lingkungan dapat terjadi secara almi atau karena adanya campur tangan manusia. Keseimbangan lingkungan dapat mengalami gangguan karena beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor pencemaran atau polusi. Pencemaran lingkungan dapat digolongkan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran. Berdasarkan macam bahan pencemar, pencemaran dibedakan menjadi pencemaran kimiawi, pencemaran biologi, dan pencemaran fisik. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibagi menjadi pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah. Berdasarkan tingkat pencemaran, pencemaran dibedakan menjadi Pencemaran yang mengakibatkan iritasi atau gangguan ringan pada pancaindra dan tubuh serta menimbulkan kerusakan pada ekosistem yang mengakibatkan reaksi pada fungsi tubuh dan menyebabkan penyakit kronis. Pencemaran dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi, sehingga kemudian menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Salah satu pencemar lingkungan yang menjadi masalah yang sulit dipecahkan oleh manusia akhir-akhir ini adalah sampah atau limbah. Sebenarnya banyak hal kecil yang dapat kita lakukan untuk mengurangi limbah, misalnya dengan cara menggunakan kembali limbah, mengurangi limbah domestik, mendaur ulang limbah, dan mengelola limbah. Limbah harus ditangani supaya tidak menjadi masalah bagi lingkungan sekitar. Contoh penaganan limbah tersebut adalah dengan menggunakan kembali limbah atau dinamakan reuse dan daur ulang limbah atau dinamakan recycle. Benda-benda yang sudah menjadi limbah, ternyata dapat dimanfaatkan kembali untuk keperluan lain atau diolah menjadi bahan yang bermanfaat. Produk-produk hasil daur ulag akan mengurangi pengeksploitasi alam. Dengan demikian, selain mengurangi dampak pencemaran, penanganan limbah dengan cara daur ulang bisa dengan mengurangi terjadinya berbagai perubahan lingkungan yang mengarah pada hal-hal yang negatif merugikan bagi kehidupan. Daur ulang untuk limbah organik dan anorganik berbeda. Pada prinsipnya, limbah organik bisa ditangani tanpa melalui daur ulang dan dengan melalui daur ulang. Penanganan limbah organik tanpa melalui daur ulang artinya limbah tersebut dapat dimanfaatkan secara langsung, misalnya sampah rumah tangga berupa sayuran dan daun-daun bekas dapat digunakan sebagai makanan ternak. Adapun penanganan limbah organik melalui daur ulang dilakukan dengan membuatnya menjadi pupuk kompos dan biogas. Beberapa limbah anorganik yang dapat didaur ulang adalah sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Pengolahan limbah ini melalui beberapa tahap, yaitu sanitary landfill, incineration pembakaran, dan pulverisation penghancuran. Di dalam Ujian Nasional, soal-soal materi perubahan lingkungan termasuk soal yang cukup mudah, karena soal yang disajikan adalah masalah-masalah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menjawab soal materi ini yaitu pahami soal secara baik, lalu jawab sesuai soal pertanyaan yang dimaksud. Biasanya soal seperti ini memiliki kemiripan diantara pilihan jawabannya.
Selainitu degradasi lahan akan berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang bergantung pada lahan sebagai sumber penghidupannya berupa meningkatnya angka kemiskinan. FAO memperkirakan bahwa 1,5 miliar penduduk, atau sekitar seperempat dari populasi dunia, secara langsung bergantung pada lahan yang kini sedang terdegradasi (FAO, 2008).Latifatur Rohma Gaya Hidup Saturday, 10 Jun 2023, 1021 WIB Ilustrasi Perubahan Iklim. Sumber Perubahan iklim global telah menjadi isu yang mendesak dan memerlukan perhatian serius dari seluruh dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, dampak perubahan iklim telah dirasakan dengan jelas, mulai dari kenaikan suhu global yang signifikan hingga perubahan pola cuaca yang ekstrem. Untuk menjaga masa depan yang berkelanjutan, upaya penanggulangan dan adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi sangat penting. Dampak perubahan iklim yang nyata terlihat di seluruh dunia. Kenaikan suhu global telah menyebabkan pencairan es di kutub, yang berkontribusi pada kenaikan permukaan air laut. Pulau-pulau kecil dan wilayah pesisir menjadi sangat rentan terhadap ancaman banjir, eroosi, dan intrusi air laut. Selain itu, perubahan pola cuaca yang ekstrem, seperti banjir, kekeringan, dan badai yang lebih kuat, semakin sering terjadi, mengancam kehidupan manusia dan ekosistem. Penyebab utama perubahan iklim adalah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia. Pembakaran bahan bakar fosil dalam sektor energi adalah sumber utama emisi tersebut. Selain itu, deforestasi dan perubahan penggunaan lahan menyebabkan hilangnya hutan-hutan penting yang dapat menyerap karbon dioksida. Pola konsumsi yang tidak berkelanjutan juga berperan dalam meningkatkan emisi gas rumah kaca. Untuk mengatasi perubahan iklim, upaya penanggulangan menjadi sangat penting. Transisi dari sumber energi berbasis fosil ke energi bersih dan ramah lingkungan, seperti energi surya dan energi angin, adalah langkah penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, peningkatan efisiensi energi dan penggunaan teknologi hijau dapat membantu mengurangi jejak karbon dan meningkatkan keberlanjutan. Adaptasi juga merupakan aspek kunci dalam menghadapi perubahan iklim. Kebijakan adaptasi yang kuat dan terintegrasi perlu dirumuskan di tingkat nasional dan lokal. Ini termasuk upaya pengelolaan air yang lebih baik, pengembangan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim, dan perlindungan terhadap risiko bencana alam yang lebih tinggi. Peningkatan ketahanan komunitas terhadap perubahan iklim juga menjadi prioritas untuk melindungi masyarakat yang rentan. Penanggulangan perubahan iklim bukanlah tugas yang dapat dilakukan oleh satu entitas saja. Kerjasama internasional sangat penting dalam mengatasi tantangan ini. Perjanjian iklim global, seperti Persetujuan Paris, mengatur komitmen negara-negara dalam mengurangi emisi dan melindungi lingkungan. Selain itu, sektor swasta memiliki peran yang signifikan dalam menginvestasikan dana dan mengembangkan teknologi berkelanjutan. Kesadaran dan aksi individu juga diperlukan untuk mengurangi jejak karbon, mulai dari pengurangan konsumsi energi hingga mengadopsi gaya hidup yang berkelanjutan. Namun, tantangan masih ada dalam menghadapi perubahan iklim. Tantangan politik, ekonomi, dan sosial seringkali menjadi penghalang bagi upaya penanggulangan yang efektif. Namun, di tengah tantangan ini, ada pula peluang besar untuk menciptakan ekonomi rendah karbon dan berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Di era perubahan iklim saat ini, menjaga kesehatan menjadi hal yang lebih penting dari sebelumnya. Perubahan iklim dapat mempengaruhi kesehatan kita melalui berbagai cara, seperti dampak langsung dari peristiwa cuaca ekstrem, perubahan pola penyakit menular, dan dampak psikologis yang timbul akibat ketidakpastian lingkungan. Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan di era perubahan iklim saat ini 1. Waspadai Efek Panas Ekstrem Iklim yang lebih panas dapat menyebabkan lonjakan suhu yang ekstrem. Untuk menjaga kesehatan Anda, pastikan untuk menghindari terlalu lama terpapar panas yang berlebihan. Gunakan pakaian yang nyaman, hindari aktivitas fisik berat di bawah sinar matahari langsung, dan pastikan Anda terhidrasi dengan baik. 2. Lindungi Diri dari Polusi Udara Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kualitas udara. Polusi udara dapat menyebabkan masalah pernapasan dan berkontribusi pada penyakit jangka panjang seperti penyakit jantung dan gangguan pernapasan. Hindari paparan langsung terhadap polusi udara dengan menghindari daerah yang terkena polusi, menggunakan masker saat diperlukan, dan menjaga kualitas udara di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik. 3. Pertahankan Kebersihan Air dan Makanan Perubahan iklim dapat mempengaruhi kualitas air dan keamanan pangan. Lebih berhati-hati dalam memilih dan memproses makanan, serta pastikan air yang Anda konsumsi aman. Bersihkan dan olah makanan dengan baik, hindari konsumsi air yang berasal dari sumber yang diragukan, dan gunakan perlindungan yang tepat saat berenang di perairan terbuka. 4. Tingkatkan Ketahanan Fisik dan Mental Ketahanan fisik dan mental yang kuat membantu Anda menghadapi tantangan yang dihadapi akibat perubahan iklim. Jaga kebugaran fisik dengan olahraga teratur, makan makanan bergizi, dan tidur yang cukup. Penting juga untuk merawat kesehatan mental Anda dengan mengelola stres, membangun hubungan sosial yang sehat, dan mencari dukungan jika diperlukan. 5. Tingkatkan Kesadaran Tentang Perubahan Iklim Pendidikan dan kesadaran tentang perubahan iklim dapat membantu Anda mengambil tindakan yang lebih baik dalam menjaga kesehatan dan berkontribusi pada upaya penanggulangan perubahan iklim secara keseluruhan. Pelajari tentang dampak perubahan iklim dan cari tahu langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi dampaknya pada kesehatan dan lingkungan. Menjaga kesehatan di era perubahan iklim adalah suatu tantangan, tetapi dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat melindungi dan meningkatkan kualitas hidup kita serta masa depan generasi mendatang. Dalam kesimpulannya, upaya penanggulangan dan adaptasi terhadap perubahan iklim adalah suatu keharusan. Perubahan iklim global mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari dan memerlukan tindakan kolektif dari seluruh dunia. Melalui kerjasama internasional, inisiatif sektor swasta, dan kesadaran individu, kita dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan melindungi planet ini untuk generasi mendatang. Latifatur Rohma, Mahasiswi Universitas Airlangga perubahaniklimglobal upayapenanggulangan adaptasi menjagakesehatan Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Gaya Hidup Denganmembuang sampah ditempat sampah akan menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi dipandangnya. Tidak hanya itu, tapi juga dengan membuang sampah ditempatnya akan menolong kota dari bahaya bencana banjir. Menanam kembali hutan yang gundul atau reboisasi ditanah yang harus ditanami pohon kembali. Tidak membuang limbah pabrik di laut. Apa dampak kerusakan lingkungan bagi manusia? Tentu saja jawabannya adalah banyak karena lingkungan yang rusak dan tercemar akan mempengaruhi ekosistem kehidupan di muka Bumi yang saling terhubung. Isu mengenai pemanasan global yang semakin gencar dan menjadi-jadi sepertinya sudah mulai menunjukkan dampak yang signifikan pada kehidupan kita saat ini. Kehidupan manusia modern yang semakin maju justru malah memperburuk pencemaran lingkungan yang membawa petaka pada masa depan Bumi yang semakin rusak dan mengancam. Efek rumah kaca, polusi udara, hingga limbah pabrik menjadi momok paling menakutkan yang bisa dibilang menjadi biang keladi dari rusaknya lingkungan saat ini. Beberapa dampak pun mulai terasa pada kehidupan kita akibat lingkungan yang rusak, seperti kualitas udara yang kotor, air tanah yang tercemar, hingga cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi sekarang ini. Saat ini sudah banyak ajakan untuk mulai mengurangi pemanasan global, seperti penggunaan kantong kain, menggunakan transportasi umum, hingga menghemat penggunaan listrik. Namun, sepertinya, ajakan tersebut belum bisa mengurangi pemanasan global yang justru malah semakin parah dan memberikan dampak buruk yang nyata ke dalam kehidupan manusia. Kesadaran individu, regulasi pemerintah, dan kebijakan yang diambil merupakan kunci untuk menyelamatkan Bumi yang dari hari ke hari semakin rusak dan mengkhawatirkan. Apa saja dampak dari kerusakan lingkungan bagi kehidupan manusia? Simak penuturannya berikut ini. Dampak Kerusakan Lingkungan bagi Manusia 1. Pencemaran Tidak dapat dipungkiri, kerusakan lingkungan akan mengakibatkan pencemaran yang tentunya sangat mengancam kesehatan akibat berbagai limbah yang diproduksi oleh kegiatan manusia. Pabrik-pabrik biasanya menjadi penyumbang limbah terbesar yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah yang dihasilkan bisa berdampak pada berbagai hal, seperti polusi udara, pencemaran sumber mata air, hingga sampah yang tidak terurai. Berbagai macam penyakit mengancam orang-orang yang berada di lingkungan tempat pencemaran terjadi dan bisa mengancam nyawa mereka. 2. Banjir Banjir menjadi salah satu dampak dari kerusakan lingkungan yang diciptakan oleh manusia karena tidak peduli dengan keberlangsungan tempat mereka tinggal. Banjir bukan hanya sebuah bencana yang merendam satu daerah saja, tapi juga bisa memakan korban jiwa jika disertai dengan arus yang deras. Biasanya banjir terjadi akibat luapan air sungai yang tersendat akibat sampah yang dibuang secara sembarangan oleh manusia. Tidak hanya itu, banyaknya pemukiman manusia di bantaran sungai juga menyebabkan arus sungai menjadi kurang lancar karena terlalu padat. 3. Kebakaran Hutan Hutan merupakan paru-paru atau pusat kehidupan Bumi yang sejatinya memang harus dijaga dan dirawat dengan sebaik mungkin. Namun, ketika keserakahan manusia muncul, maka semakin banyak saja hutan yang ditebang secara brutal sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan yang sangat parah. Selain bisa merusak ekosistem binatang dan tumbuhan yang ada di dalamnya, kebakaran hutan juga bisa menciptakan asap pekat yang tentunya bisa mengganggu kesehatan dan aktivitas manusia. Andaikan hutan habis dilahap oleh si jago merah, maka pohon tidak mampu menyerap karbondioksida dan memproduksi oksigen. 4. Tanah Longsor Tanah longsor merupakan bencana alam yang biasanya sering menimbulkan korban jiwa karena kejadiannya tidak bisa diprediksi, sehingga dapat langsung mengubur apa saja yang ada di bawahnya. Bencana tanah longsor biasanya terjadi akibat kerusakan alam yang dibuat oleh manusia dengan menebang pohon secara liar tanpa adanya reboisasi yang justru malah menimbulkan erosi. Biasanya tanah longsor kerap terjadi di daerah pegunungan yang jika terjadi hujan lebat sudah tidak ada lagi pohon yang mampu menyerap air hujan. Maka, air hujan pun langsung menyerap ke dalam tanah sehingga menimbulkan erosi yang berakibat longsor. 5. Pemanasan Global Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dampak kerusakan lingkungan yang terakhir adalah global warming atau pemanasan global. Suhu muka Bumi yang semakin naik merupakan dampak dari efek rumah kaca yang memproduksi gas-gas tertentu yang memicu ini semua. Hal ini juga terjadi akibat aktivitas manusia yang melibatkan beberapa industri di dalamnya yang selama proses produksi tidak memikirkan keberlangsungan alam semesta. Beberapa hal yang menyebabkan pemanasan global di antaranya adalah pemakaian batu bara, pembakaran hutan, hingga penggundulan hutan. Bisa dibayangkan betapa mengerikannya dampak dari kerusakan alam ini bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, buku How to Avoid A Climate Disaster yang ditulis oleh Bill Gates ini dapat membuka mata kita akan kondisi Bumi yang memang sedang tidak baik-baik saja. Perilaku manusia yang sangat konsumtif menjadikan pemanasan global semakin menggila, sehingga dibutuhkan solusi nyata untuk bisa meredam ini semua agar Bumi bisa tetap menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk dihuni. Lewat buku ini, Gates menunjukkan kegiatan apa saja yang paling berkontribusi besar terhadap kondisi Bumi saat ini, serta cara-cara apa saja yang dapat dilakukan agar bisa mencapai nol emisi gas rumah kaca untuk mencegah Bumi yang semakin panas setiap harinya. Buku ini bisa langsung kamu pesan melalui Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. Promo Diskon pengadaan namun juga mengurangi dampak-dampak lingkungan dan sosial, misalnya melalui pemasokan yang bertanggung jawab dan rantai pasok hijau. Inisiatif-inisiatif pemerintah dan respons sektor swasta sudah saling melengkapi satu sama lain, dengan tindakan sektor swasta untuk mengurangi deforestasi yang berkontribusi terhadap
Manusia dapat mempengaruhi lingkungan, bahkan hampir seluruh kegiatan nya akan mengakibatkan perubahan lingkungan disekitarnya. Lingkungan amat sangat penting bagi manusia, semua yang ada pada lingkungan di manfaatkan oleh manusia untuk kecukupan kebutuhan hidup. Lingkungan mempunyai hubungan dengan manusia, sehingga mempengaruhi sikap dan perilaku dari manusia. Demikian pula kehidupan manusia akan mempengaruhi lingkungan tempat Dampak Positif dan Negatif Perubahan LingkunganPerubahan lingkungan dapat berpengaruh baik secara positif maupun negatif. Pengaruh positif bagi manusia akan mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut. Tapi sebaliknya pengaruh negatif terjadi karena perubahan tersebut dapat mengurangi kemampuan lingkungan untuk menyokong tidak akan berubah sebelum manusia mendahuluinya, dan lingkungan akan mengeluarkan produk samping terhadap perlakuan manusia. Produk samping tersebut merupakan hasil dari perlakuan manusia terhadap lingkungan, seperti perlakuan yang baik maka lingkungan akan menghasilkan yang baik begitu juga dengan sebaliknya. Contoh dampak dari hal-hal positif yaitu reboisasi dapat mengurangi dampak polusi kota yang disebabkan oleh pabrik industri dan kendaraan. Sebaliknya dampak negatif seperti penggundulan hutan, pembakaran hutan untuk ladang atau lahan baru, dan pembebasan lahan untuk pemukiman. Hal-hal tersebut akan menyebabkan banjir dan tanah Pengaruh Timbal Balik antara Manusia dan LingkunganManusia memandang lingkungan dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dan bergulat dengan makhluk lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan sumber alam yang ada di lingkungan. Sumber alam dapat digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu sumber alam yang dapat diperbarui dan sumber alam yang tidak dapat diperbarui. Berikut penjelasannya....Sumber alam yang dapat diperbarui renewable resources yaitu sumber alam biotik. Sumber alam ini meliputi semua makhluk hidup, antara lain hewan, dan alam yang tidak dapat diperbarui Nonrenewable resources yaitu sumber alam antibiotik. Sumber alam biotik meliputi semua benda selain makhluk hidup, antara lain tanah, air, bahan-bahan galian, mineral dan bahan-bahan tambang memandang lingkungan dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Dalam hal ini, manusia memiliki kemampuan lebih besar daripada makhluk lainnya. Terutama pada penggunaan sumber daya alam seperti, pertanian dan tanah, hutan, air, serta bahan Pemanfaatan AlamDalam segi pemanfaatan alam, terkadang manusia tidak memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia seperti pencemaran lingkungan dan degradasi Pencemaran LingkunganPencemaran atau polusi terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar polutan yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Pencemaran tersebut merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan. Bedasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat yaitu, pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran Udarapencemaran udara disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran bahan bakar fosil minyak bumi dan batu bara yang ditimbulkan kendaraan bermotor, mesin mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang. Dampak nya dapat menyebabkan berkurangnya kadar oksigen, menipisnya ozon, dan beberapa penyakit. Seperti batuk dan sesak TanahPencemaran tanah disebabkan oleh sampak plastik atau anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Dan pencemaran tanah bisa juga disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan di bidang pertanian sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru menjadi racun bagi tanaman. Dapat juga menyebabkan hewan-hewan yang hidup di dalam tanah akan mati. Dampak nya adalah semakin berkurang tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat AirPencemaran air itu disebabkan oleh zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti detergen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya. Selain itu, tumpukan sampah yang membuat aliran sungai menjadi tersumbat juga dapat menimbulkan polusi dan pencemaran. Dampak nya berupa rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau, dan laut. Akibatnya, ikan-ikan yang hidup di perairan akan SuaraPencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara motor kendaraan, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan lain-lain. Dampaknya dapat menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran, susah tidur, meningkatkan tekanan darah, kontraksi perut, dan dapat menimbulkan Degradasi LahanDegradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan. Berikut adalah bentuk-bentuk degradasi lahan.....Lahan Kritis, dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi penambangan yang ekosistem laut, terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-besaran, seperti menangkap ikan dengan jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan racun. Kerusakan hutan, antara lain penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah, Kerugian yang muncul berupa, punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air, serta menyebabkan bahaya banjir dan longsorAktivitas manusia yang lakukan bisa menyebabkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, manusia harus senantiasa berbuat baik kepada lingkungan. Hidup yang selaras dengan alam dapat dimulai dari diri sendiri. Kita harus membiasakan pola hidup bersih dan sehat.
nD1Jzx0.