Padamulanya berdirinya panti asuhan inti tidak semudah perkiraan para perintis, adapun dua orang pedagang di pasar, dengan banyaknya masalah yang di hadapi oleh panti asuhan seperti sengketa tanah dan lain-lain, kemudian ada seseorang dari jerman yang berbincang dengan dua orang pedagang tersebut lalu menyetujui untuk menjadi sponsor dan membangun panti asuhan dari 2015 dan selesai
PROPOSAL Kunjungan ke Panti Asuhan dalam rangka memaknai Hari Pendidikan Nasional Virginia Feliciana Liempepas Kunjungan ke Panti Asuhan dalam rangka memaknai Hari Pendidikan Nasional A. Latar Belakang Hari Pendidikan Nasional yang sebentar lagi akan kita peringati merupakan momen dimana rakyat Indonesia, khususnya para pelajar bangkit dari keterpurukan yang dulu pernah menggerogoti semangat mereka. Dulu, rakyat Indonesia sangat sulit untuk mengecap bangku pendidikan, tapi sekarang semua sudah dapat sekolah. Walaupun begitu, ada saja yang masih tidak mendapatkan keadilan, sebut saja diantaranya saudara-saudara kita yang tinggal di panti asuhan. Kadang karena keterbatasan dana mereka tidak mendapat pendidikan yang layak, apalagi dengan status mereka yang adalah anak-anak yatim-piatu. Sekarang ini, perayaan Hardiknas identik dengan kegiatan berupa lomba-lomba. Namum, kami berpikir sesuatu yang beda, sesuatu untuk membawa damai. Untuk itu, dalam memaknai Hari Pendidikan Nasional, maka kami kelas XII Ilmu Alam 1, akan melakukan kunjungan ke sebuah panti asuhan. Memaknai Hardiknas dengan cara berbagi kasih dengan saudara-saudara kita yang belum mendapatkan keadilan di bidang pendidikan. B. Jenis Kegiatan Bakti sosial memberikan bantuan sumbangan Memberi Rekreasi C. Maksud dan Tujuan Untuk memaknai Hari Pendidikan Nasional Berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan D. Pelaksana dan Peserta Pelaksana Kelas XII Ilmu Alam 1, SMA Kr. 2 Tomohon Peserta Anak-anak panti asuhan Sayap Kasih Woloan E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu Minggu, 19 Februari 2012 Tempat Panti Asuhan Sayap Kasih Woloan F. Anggaran Sumber Dana – Sumbangan dari anggota kelas 28 siswa – Sumbangan koordinator kelas Rp. + Jumlah Pengeluaran – Uang transportasi Rp. – Uang makan Rp. – Diakonia – Lain-lain Rp. + Jumlah G. Penutup Demikianlah proposal ini dibuat sesuai dengan kenyataan yang ada, dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Semoga program ini dapat berjalan dengan baik untuk kebersamaan kita dengan sesama dalam rangkan berbagi kasih bagi mereka yang membutuhkan. Tomohon, 14 Februari 2012 Tim Kerja Ketua Kelas Sekretaris Rando F. Mamitoho Yesintha Mawikere Penanggung Jawab Virginia F. Liempepas Mengetahui, Koordinator Kelas Bpk. Victor Adi Eman
Berbuatbaik pada sesama itu penting, seperti yang dilakukan oleh divisi Public Relation yakni kunjungan ke panti Ash Shadiqqiyyah.Perjalanan panjang dan lintasan yang terjal tidak menyurutkan semangat untuk mengunjungi panti asuhan yatim piatu tersebut. Perasaan kita benar2 digoyahkan melihat keadaan panti yang sederhana namun penuh kekeluargaan.
Tepat jam pada hari Minggu, 9 Desember 2018 umat Ligkungan Santa Felisitas 4 berangkat menuju Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculata KAMI di Pondok Mitra Lestari Jati asih. Rombongan yang terdiri dari 7 mobil ini berencana untuk mengadakan kegiatan sosial dengan membagikan sebagian berkat atau rezeki yang sudah umat terima selama ini. Persiapan kegiatan ini dilakukan oleh "The Power of Emak-Emak" yang memang sangat luar biasa, mulai dari penggalangan donasi hingga persiapan bekal atau makanan untuk saat acara. Tiba dilokasi sekitar jam sekitar 26 umat disambut oleh pengurus dan anak-anak yayasan di teras yang sangat luas. Setelah selesai menurunkan semua barang hasil donasi umat lingkungan maupun donasi yang digalang oleh Oma Hanny, kami langsung masuk ke acara yang sudah disusun sebelumnya. Diawali dengan Doa oleh Pak Agus Yudhi dan dilanjutkan perkenalan oleh Ibu Titin yang mewakili Panti Asuhan 'KAMI' dengan mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan donasi atau bantuan ini serta menjelaskan secara singkat kondisi Panti Asuhan 'KAMI'. Saat ini terdiri dari 36 penghuni mulai anak-anak dari usia 5 bulan hingga sampai ada yang kuliah dan bahkan saat ini sudah ada beberapa yang mendapatkan pekerjaan. Mewakili umat Lingkungan Santa Felisitas 4, Pak Kaling menyampaikan kepedulian sosial dari umat semua sebagai saudara, dengan cara berbagi sebagian dari rejeki yang diterima untuk menunjukkan rasa kasih yang diteladankan oleh Tuhan Yesus. Pada kunjungan kali ini secara khusus Oma Hanny mendoakan untuk kesehatah dan kesembuhan beberapa donatur yang sedang sakit, demikian juga Doa untuk tetap bertumbuhnya Panti Asuhan 'KAMI' ini serta Doa untuk kekompakan umat di lingkungan Santa Felisitas 4. Saat penyerahan donasi dan bantuan pun tiba yang diwakili oleh Bu Erna dan Pak Agus menyerahkan secara simbolis ke pihak Panti Asuhan yang dilanjutkan keseruan dari sang MC yaitu Mr Dhani yang sangat menghibur suasana di siang hari tersebut untuk masuk ke acara tambahan yaitu interaktif antara Ibu-ibu dengan anak-anak Panti Asuhan hingga tak terasa waktu menunjukkan pukul saat jam makan siang tiba. Doa makan tidak lupa didaraskan sebelum dilanjutkan makan siang bersama di ruang terbuka ini, dan saat ini lah kesempatan peserta yang hadir saling bercengkerama dan bertukar cerita dengan anak-anak panti asuhan untuk menambah keakraban. Lagu dan tari-tarian diperagakan oleh anak-anak setelah makan siang, tarian India adalah keahlian dan favorit mereka. Para Ibu ikut bergoyang dan menari dengan penuh semangat bersama-sama dengan mereka dan selama acara berlangsung tampak kegembiraan yang terpancar dari senyum dan tawa anak-anak Panti Asuhan 'KAMI' yang diasuh oleh 12 pengasuh ini. Panti Asuhan 'KAMI' bertujuan untuk mendampingi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan anak yang kehadirannya tidak diterima keluarga. Saat ini keahlian mereka adalah membuat patung dan kerajinan tangan serta menari India menjadi keterampilan yang dipelajari para penghuni panti asuhan ini. Sedikit cerita tentang Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculata adalah berawal dari duka Yuliana Rahail sebagai seorang wanita yang cacat tangannya akibat kecelakaan mobil puluhan tahun lalu. Yuliana yang sejak kecil hidupnya kurang beruntung ini mempunyai keinginan untuk mengabdikan dirinya dalam berbagi kepada sesama dengan mengurusi anak-anak terlantar. Dalam perjalananya mengasuh anak-anak tersebut banyak sekali masalah dan kendala yang dihadapi oleh Yuliana dengan membawa anak-anak tersebut pindah dari satu rumah ke rumah lainnya hingga terakhir saat ini di wilayah Jati Asih berkat adanya seorang dermawan yang meminjamkannya untuk dihuni oleh mereka. Waktu sudah menunjukkan jam 13 lewat dan dikarenakan masih banyaknya aktifitas yang harus dilakukan oleh peserta maupun penghuni panti asuhan maka acara kunjungan pun ditutup Doa oleh Pak Amin sambil menjelaskan bahwa kegiatan sosial ini selalu dilakukan oleh Lingkungan Santa Felisitas 4 sebagai salah satu agenda yang sudah di sampaikan ke Paroki Harapan Indah. Demikian sharing dari Lingkungan Santa Felisitas 4, semoga umat dan para donatur tetap sehat dan bersemangat dalam berbagi dengan komunitas yang membutuhkan uluran tangan untuk mewujudkan Kasih Tuhan di dunia ini serta Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculata bisa tetap tumbuh dalam pelayanan kepada anak-anak yang membutuhkan tumpangan hidup dan kasih sayang. Tuhan Memberkati. - By Team St. Felisitas 4 & Agus Yudhi PARPOL - Partisipan Pelayan On Line PARPOL Credit Foto Bu Margarina, Bu Syane, Bu Erna dll
Padakunjungan hari Sabtu, 12 Juni 2021 itu petugas yang berjumlah empat orang disambut hangat puluhan anak panti asuhan. Anak-anak panti terlihat gembira seraya membaca dan bercengkrama dengan sesama mereka. Ribuan koleksi buku yang dibawa mobil perpustakaan membuat mereka berdecak kagum. Salah seorang anak Panti Asuhan Yunida Rizky, mengaku Medan, Persma Kreatif – Komunitas Narasi Sumatera Utara Sumut melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Taman Sukacita Anak Bangsa yang beralamatkan di jalan Jangka kecamatan Medan Petisah dalam rangka aksi sosial dan menanamkan nilai-nilai toleransi. Minggu, 14/05/2023..Adapun ragam kegiatan yang dilaksanakan seperti pemberian materi dan pemahaman mengenai cinta tanah air , perlombaan, dan kegiatan kreatif lainnya. Ricky Yosangga Sagala selaku Leader Komunitas Narasi Sumut menyampaikan tujuan diselenggarakannya kunjungan tersebut. Dirinya mengatakan jika Komunitas Narasi Sumut ingin berbagi rasa dan menanamkan nilai toleransi..“Berkunjung ke panti asuhan salah satu bukti bahwasanya kita Kom. Narasi Sumatera utara ingin hadir dan berbagi rasa. Ada hal yang kita belum tentu dapatkan di luar sana tapi bisa kita temukan di panti asuhan ini, hal sebaliknya juga yang belum di rasakan oleh adik-adik kita bisa kita bagi bersama untuk mereka. Hal tersebut yang saya bisa artikan kebersamaan, saling mengasihi, sikap toleransi antar sesama dan sikap menerima satu sama lain tentunya,” ujarnya..Lanjutnya, Ricky pun mengatakan jika ada mimpi setiap anak-anak yang harus dicapai. “Kita hadir dengan cara pendekatan pada dasarnya. Memberikan pemahaman bahwasanya hidup di panti asuhan itu bukan berarti harus berhenti bermimpi. Hanya tempat saja yang berbeda, mimpi itu tentunya sama-sama bisa kita raih bersama. Dengan melakukan game kita berharap munculnya sikap kerja sama satu sama lain dan bisa memberikan solusi atas masalah yang mereka hadapi kedepannya,” lanjut Ricky..Kemudian dilaksanakan juga Tes Wawasan Kebangsaan TWK untuk anak-anak panti yang dibalut dengan permainan. “Kami juga memberikan pemahaman terkait untuk lebih cinta NKRI berdasarkan permainan Tes wawasan Kebangsaan. Hal ini untuk menumbuhkan sikap untuk mencintai NKRI dari sedini mungkin,” tutur Ricky..Ricky juga berharap anak-anak Panti Asuhan Taman Sukacita Anak Bangsa bisa termotivasi atas kegiatan tersebut. “Kita sangat berharap tentunya untuk adik-adik yang di panti asuhan baik yang kita kunjungi atau belum bisa kita kunjungi dapat bergembira bersama dan meraih mimpinya. Serta kita harapkan komunitas/organisasi di luar sana bisa melakukan kegiatan yang sama untuk adik-adik kita di panti asuhan. Karena pada dasarnya mereka memerlukan sentuhan dari orang-orang yang bisa memberikan motivasi pada mereka,” harapnya..Andreas Giawa selaku penanggungjawab Panti Asuhan Taman Sukacita Anak Bangsa mengucapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan yang dilakukan Komunitas Narasi Sumut. “Terima kasih kepada kawan-kawan Komunitas Narasi Sumatera Utara yang telah meluangkan waktunya untuk bisa berkunjunga kemari. Sebenarnya sudah dari bulan Februari kemarin sudah mulai jarang yang berkunjung kemarin, sampai muncul pertanyaan dari anak-anak. Tidak lama dari mereka menanyakan itu, muncul kabar kalau Komunitas Narasi Sumut mau berkunjung kemari. Tentu ini bukan karena maksud tertentu, tapi karena memang sebagai bentuk rasa syukur abang dan kakak kemari,” ujarnya..Andreas juga berharap agar Komunitas Narasi Sumut bisa terus bersinergi dalam hal pembinaan di Panti Asuhan tersebut. “Harapan kami tidak besar, kami juga tidak berharap banyak yang abang kakak bawa, tapi jika ada waktu luang silahkan kunjungan kemari lagi, adik-adik disini tentu butuh banyak pembinaan dan motivasi dari kakak dan abang sekalian, itulah harapan kami,” harap Andreas.. Post Views 19 Pantiasuhan yang kita kunjungi adalah panti asuhan Pelayanan Kasih. Panti ini berlokasi di Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Saya sendiri belum pernah menginjakkan kaki di Ruteng. Bersyukur lewat kunjungan ini bisa " jalan-jalan ke Ruteng". Siapa tahu suatu saat bisa jalan-jalan kesana beneran ya? Hehe. Sebuah berkat di masa pandemi ini ketika kunjungan bisa dilakukan berkat teknologi secara virtual via zoom.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dibalik pandemi global Covid-19 yang panjang dan mengacak-acak hidup, ternyata ada hal baik yang bisa kita rasakan. Salah satunya adalah kunjungan virtual ke panti asuhan yang berlokasi jauh dari tempat biasanya kunjungan kasih ke panti asuhan dilakukan secara langsung ke panti asuhan terdekat dengan tempat tinggal, kini bisa menjangkau ke daerah yang lebih jauh. Bahkan di luar pulau! Bagaimana itu bisa terjadi? Ya, karena kunjungan kasih ini dilakukan secara virtual dengan teknologi. Bagi saya pribadi, ini merupakan pengalaman kunjungan pertama kali secara virtual tanpa tatap muka langsung ke panti asuhan. Sebuah pengalaman yang berbeda tapi tetap bermakna. Kunjungan ke panti asuhan ini merupakan salah satu acara dari rangkaian kursus yang saya ikuti dari gereja. Semua sudah diatur oleh panitia, saya sebagai peserta saja. Kunjungan dilakukan pada hari Minggu, 9 Mei 2021. Panti asuhan yang kita kunjungi adalah panti asuhan Pelayanan Kasih. Panti ini berlokasi di Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Saya sendiri belum pernah menginjakkan kaki di Ruteng. Bersyukur lewat kunjungan ini bisa " jalan-jalan ke Ruteng". Siapa tahu suatu saat bisa jalan-jalan kesana beneran ya? HeheSebuah berkat di masa pandemi ini ketika kunjungan bisa dilakukan berkat teknologi secara virtual via zoom. Tak terbayang jika kunjungan fisik tentu tidak akan mungkin bersama-sama sampai ke Ruteng. Dari segi biaya dan waktu sangat tidak efektif. Lagi-lagi ada alasan untuk tetap bersyukur dengan kondisi sekarang ini ya?Panti Asuhan "Pelayanan Kasih"Pada dasarnya rangkaian acara kunjungan kasih secara virtual hampir sama dengan kunjungan secara fisik. Setelah saling mengenalkan diri antara kedua belah pihak, kemudian kita saling berbagi informasi dan pengalaman. Dari pihak panti, kunjungan disambut langsung oleh ibu Lina Pajong yang merupakan pimpinan panti asuhan. Dari beliau ini, kami mendapat cerita dan pengalaman iman yang luar biasa. Tangkap layar dari zoom meeting. Kiri Ibu Lina Pajong dan anak-anak PA Pelayanan Kasih. Kanan Peserta dan panitia kunjungan. Foto dok. istimewa Tatkala mendengar paparan dari ibu Lina, saya ikut merasakan betapa kebaikan dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita sangat nyata. Ibu Lina menceritakan bagaimana awal mula panti ini ini memang bukan panti besar dengan manajemen yang sudah tertata baik layaknya di kota-kota. Akan tetapi, justru disitulah saya melihat sebuah perjuangan iman yang luar biasa. 1 2 3 Lihat Sosbud Selengkapnya
KetuaPimpinan Wilayah GP Ansor NTT, Ajhar Jowe, S.Sos mengatakan, kunjungan ke panti asuhan Suster Alma tersebut dilaksanakan dalam rangka kegiatan Harlah GP Ansor ke 86 tahun 2020.Harlah GP Ansor tahun 2020 mengusung tema "GP Ansor NTT Berbagi". "Kami sebagai generasi muda bangsa mau berbagi bersama saudara-saudara yang berkebutuhan khusus yang berada di Panti asuhan Suster Alma," katanya.
100% found this document useful 1 vote2K views1 pageOriginal TitleRUNDOWN ACARA KUNJUNGAN KE PANTI © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views1 pageRundown Acara Kunjungan Ke Panti AsuhanOriginal TitleRUNDOWN ACARA KUNJUNGAN KE PANTI to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Jumat17 September 2021, Kepala Bandara Mathilda Batlayeri bersama Ibu dan Staf melakukan Kunjungan ke 2 Panti Asuhan di Kota Saumlaki.Kunjungan ini dilakukan dalam rangka Memperingati Hari Perhubungan Nasional yang ke-50 Tahun 2021. Kabandara Saumlaki bersama rombongan bertolak dari Bandara Mathilda Batlayeri sekitar Pukul 14.20 WIT dengan tujuan Panti Asuhan Bhakti Luhur Asuhan Suster Alma.
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN PANTI ASUHAN YATIM PIATU DAN DHU'AFA MUSTIKA TAMA Alamat Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Anak Dosen Pengampu Enik Nur Kholidah, M. A Disusun Oleh LILIN FAJAR ASMAWATI 13144600068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA DESEMBER 2013 SAMBUTAN PENULIS Assalamu’alaikum Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Ilahi Robbi pencipta alam semesta yang telah menghidupkan dan memusnahkan makhluk-makhluk-Nya di muka bumi ini. Tak lupa juga shalawat serta salam semoga tetap tercurah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga beserta sahabat-sahabatnya yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti. Amin amin ya robbal alamin. Atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan hasil kunjungan kami ke Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu'afa Mustika Tama yang bertempat di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta pada Sabtu, 21 Desember 2013 pukul WIB. Laporan ini diajukan guna melengkapi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Anak yang diampu oleh ibu Enik Nur Kholidah, M. A. Selain itu, penulisan ini dimaksudkan sebagai media bagi kami untuk menuangkan dan mengembangkan ide, pikiran, serta gagasan kedalam sebuah karya dari hasil observasi kami. Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik moril, material dan immaterial yang telah diberikan kepada kami. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih terutama kepada ibu Enik Nur Kholidah, M. A yang telah membimbing kami dari awal sampai terselesaikannya laporan ini. Serta tidak lupa pula kepada teman-teman yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kami pun menyadari bahwa sepenuhnya banyak kekurangan dalam kami menulis laporan ini. Maka sesuai dengan pepatah ”tak ada gading yang tak retak”, namun kami telah berusaha semaksimal mungkin menuangkan kemampuan yang ada pada diri kami. Maka dari itu, kami mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang membantu kami untuk lebih baik lagi dalam membuat laporan selanjutnya. Akhirnya, tiada lain harapan kami semoga laporan ini berguna bagi kita semua dan semoga usaha yang telah kami tempuh mendapat ridho dari Allah Wassalamu’alaikum Penyusun BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Kondisi anak yang semakin tidak diperlakukan secara layak menjadikan kondisi psikologinya sedikit terganggu. Dimana anak pada usia 0-6 tahun seharusnya masih sibuk dengan dunianya sendiri dunia bermain. Bahkan kasih sayang orang tua yang mereka butuhkan sangatlah penting. Pola asuh orang tua sangatlah mempengaruhi tumbuh kembang anak pada usia dini. Dengan adanya motif bekerja dan belum siapnya menjadi orang tualah yang menjadikan nereka menelantarkan anak-anaknya. Bahkan tidak jarang mereka membuang dan membunuhnya secara sadis. Seharusnya anak yang mereka lahirkan dari rahim seorang ibu mendapatkan hak yang sama pula untuk menghirup udara segar dan bersama keluarga yang menyayanginya. Namun hal tersebutlah yang menjadikan Indonesia berada dalam rangking teratas remaja yang melakukan aborsi karena alasan “kecelakaan”. Sungguhlah miris jika mendengar hal seperti itu. Seharusnya kita sebagai generasi muda yang akan membawa negeri ini kearah yang lebih baik sudah tidak ada lagi perbuatan-perbuatan seperti itu. B Rumusan Masalah 1. Apa pengertian psikologi, psikologi perkembangan dan psikologi anak? 2. Bagaimana perkembangan psikologi anak di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu'afa di Padokan Kidul,Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta? 3. Apa saja kegiatan yang dilakukan pihak panti untuk menstimulus anak dalam berpikir kreatif? 4. Apakah latar belakang orang tua menitipkan anaknya ke panti asuhan? 5. Bagaimana pengasuh atau pengurus dalam kerjanya mengelola panti? C Tujuan 1. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mempermudah dalam memahami inti dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 2. Tujuan khusus a Untuk mengetahui pengertian dari psikologi, psikologi perkembangan dan psikologi anak. b Untuk mengetahui perkembangan psikologi anak di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu'afa di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. c Untuk mengidentifikasi cara-cara pengasuh dalam membimbing anak dalam kegiatan sehari-hari. d Untuk mengidentifikasi latar belakang orang tua menitipkan anak-anaknya ke panti asuhan. e Untuk mengetahui cara kerja pengurus dalam mengelola panti asuhan. f Untuk bersilaturahmi D Metode Penelitian 1. Mencari tempat atau media yang dapat dijadikan sumber penelitian. 2. Menyepakati tempat penelitian . 3. Melakukan survey tempat penelitian. 4. Mendiskusikan waktu berkunjung. 5. Mengumpulkan bahan-bahan, seperti pertanyaan dan sumber informasi yang dapat membantu penelitian. 6. Melakukan kunjungan ke panti yang telah disepakati. 7. Menganalisis hasil kunjungan. BAB II PEMBAHASAN A Pengertian Psikologi, Psikologi Perkembangan dan Psikologi Anak 1. Psikologi, kata psikologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari psyhe jiwa dan logos ilmu. Jadi psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Namun beberapa ahli berpendapat bahwa a Psikologi sebagai studi ilmiah tentang perilaku yang dapat diobsevasi. Albert Branca 1964 b Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan mental. William James, Syah 1997, hal. 8 c Psikologi sebagai “the science of human and animal behavior, the study of of the organisme in all its variety and complexity as it responds to the flux and flow of the physical and social events which make up the environment” Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannyaketika mereaksi arus perubahan lingkungan. Caplin, Syah 1997, hal. 8 2. Psikologi Perkembangan adalah salah satu cabang psikologi yang mempelajari kapan dan bagaimana perubahan yang terjadi pada manusia dari waktu ke waktu. 3. Psikologi Anak adalah bagian dari ilmu psikologi perkembangan yang khusus mempelajari tahap perkembangan anak. Aspek yang dipelajari meliputi aspek pertumbuhan dan kematangan anak dari sisi kognisi, emosi, maupun struktural kepribadiannya. Psikologi perkembangan anak juga membahas tentang cara memahami anak dan cara memberi perlakuan yang tepat dengan mempertimbangkan kondisi mereka. B Pelaksanaan Kegiatan 1. Tempat dan Waktu Kunjungan Kegiatan kunjungan di Panti Asuhan Mustika Tama kami laksanakan pada hari Jum’at, 21 Desember 2013 waktu pukul sampai WIB 2. Profil Panti Asuhan Mustika Tama Yayasan panti asuhan yatim piatu dan dhu'afa Mustika Tama terletak di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tidak selalu menguntungkan bagi sebagian orang mengakibatkan banyaknya anak terlantar, anak yatim piatu, dan dhu'afa yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya atau keluarganya. Berangkat dari kondisi inilah para Pendiri Yayasan Panti Asuhan Mustika Tama tergerak hatinya dengan setulus ikhlas untuk berperan aktif mengentaskan kemiskinan dengan mendirikan panti asuhan. Maka pada tanggal 19 Juli 2010, para Pendiri menghadap Notaris Mustika Rahaju, SH untuk merealisasikan niat mulia tersebut di atas. Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama didirikan dengan akta notaris No. 06 tanggal 19 Juli 2010 dan selanjutnya mendaftarkan pengesahan Akta Pendirian ke Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tanggal 16 Agustus 2010 terbitlah Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tentang Pengesahan Yayasan Yatim Piatu Mustika Tama. Panti ini bersifat terbuka, aktif, nirlaba, dan bukan organisasi politik. Maksud dan tujuan panti asuhan Mustika Tama adalah untuk bidang sosial dan kemanusiaan. Dukungan masyarakat sekitar terhadap berdirinya Yayasan tersebut sangatlah besar, yang dapat ditunjukkan dengan keikhlasan masyarakatnya untuk bergabung sebagai Pengurus Panti Asuhan Mustika Tama. Dukungan yang lain pun diwujudkan pula dalam bentuk bantuan modal awal terhadap berdirinya panti, baik berupa uang tunai maupun barang yang dapat dimanfaatkan untuk operasional panti. Atas dukungan dari semua pihak, maka berdirilan panti asuhan di Jogonalan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta yang menempati rumah kontrakan dengan luas lahan 250m2 dan luas bangunan 186m2. Adapun Identitas Panti Asuhan Mustika Tama Nama Panti Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama Alamat Cemplung Padokan Kidul Tirtonirmolo Kasihan Bantul. No. Telp. 081392984766 LEGAL FORMAL PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Akta Notaris Mustika Rahaju, Nomor 06 Tanggal 19 Juli 2010. Pengesahan Yayasan Yatim Piatu Mustika Tama oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor Tahun 2010 tanggal 16 Agustus 2010 dengan NPWP MAKSUD DAN TUJUAN PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Yayasan mempunyai maksud dan tujuan di bidang sosial dan kemanusiaan. VISI DAN MISI PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Visi Menjadi Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa yang terpercaya, profesional, amanah, dan mandiri. Misi a Mengasuh anak yatim, yatim piatu, dan dhuafa menjadi anak yang cerdas, sholeh/sholehah, berakhlak mulia, dan mandiri. b Membekali pendidikan dan ketauladanan yang utama kepada anak asuh. c Menyantuni tuna wisma, fakir miskin, dan anak-anak yang terlantar. d Mengelola Yayasan Panti Asuhan secara profesional, akuntabel, dan transparan. AKSES BANTUAN PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Kepada para dermawan yang akan menyumbang Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama dapat diserahkan langsung ke kantor Panti, dusun Jogonalan Lor ringroad selatan, sebelah timur Pabrik Gula Madukismo, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Nearby cities Dusun Mandingan, Yogyakarta, Desa Kalakijo Guwosari Pajangan Bantul Coordinates 7°49'52"S 110°20'26"E. Susunan pengurus ada sejumlah 48 orang dengan rincian sebagai berikut 1. Pendiri = 11 orang 2. Pembina = 3 orang 3. Pengawas = 2 orang 4. Ketua = 2 orang 5. Sekretaris = 2 orang 6. Bendahara = 3 orang 7. Seksi-seksi a Penerima tamu = 4 orang b Usaha = 5 orang c Humas dan dokumentasi = 3 orang d Kesehatan = 4 orang e Kesejahteraan = 3 orang f Penata gizi = 1 orang g Kepala pengasuh = 2 orang h Keamanan & lingkungan = 3 orang Jumlah = 48 orang 3. Perkembangan Anak Asuh Panti Asuhan Yatim Piatu Mustika Tama Panti asuhan Mustika Tama yang terletak tidak jauh dari pabrik gula Madukismo saat ini mengasuh anak yakni usia 0-6 tahun berjumlah 11 anak. Akan tetapi jumlah secara keseluruhan anak asuh yang ada berjumlah 82 orang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Panti yang terletak di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul hanyalah mengasuh anak pada usia 0-6 tahun. Sedangkan panti asuhan yang diperuntukkan bagi orang dewasa manula juga memiliki tempat singgah sendiri yang terletak tidak jauh pula dari panti asuhan yang utama. Berdasarkan data terakhir yang kami terima dari hasil observasi pada tanggal 21 Desember 2013, usia paling dini anak asuh yang berada di panti asuhan Mustika Tama berumur tiga hari, sedangkan usia anak paling besar yaitu kurang lebih berumur lima tahun. Mengingat alasan orang tua anak menitipkan anak-anaknya di panti asuhan ini sangatlah beragam. Misalnya saja orang tua anak yang berusia tiga hari tersebut menitipkan anaknya karena belim siapnya menjadi orang tua. Melihat fakta yang kami dapat, 99% dari alasan mengapa para ayah dan ibu bayi menitipkan anaknya karena usianya yang masih muda, tidak mendapat persetujuan dari orang tua dan terbenturnya dengan status pelajar mahasiswa/mahasiswi. Tentu sungguhlah menyayat hati jika mendengar permasalahan seperti itu semakin merebak di negeri ini. Lalu apakah faktor yang mempengaruhi hal-hal seperti itu? LAMPIRAN A Jenis Kegiatan Bakti Sosial B Pelaksana Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta C Sasaran Anak Panti Asuhan dan Dhu'afa Mustika Tama Padokan Kidul, Kasihan, Bantul D Pelaksanaan a waktu Sabtu, 21 Desember 2913 b pukul – WIB c tempat Panti Asuha Mustika Tama E Sumber Dana a iuran anggota kelas A2-13 1. uang 40 mahasiswa x Rp = Rp. 2. beras 20 mahasiswa x kg = 10 kg b sumbangan dari luar 1. uang = Rp. 2. beras = 5 kg Jumlah Uang = Rp. Beras = 15 kg F Anggaran Penggunaan Dana a Bakti Sosial 1. Pampers Rp. 2. Beras Rp. x 30 kg Rp. 3. Snack Rp. 4. Uang Sumbangan Rp. Jumlah Rp. G Foto Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta bersama Anak Panti Asuhan Mustika Tama Bayu dan Selfi Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta bersama Anak Panti Asuhan Mustika Tama Bayu dan Selfi Jumat 15 Desember 2019, anak-anak SMPI Al Azhar Kelapa Gading Surabaya mengadakan kegiatan Jumat berkah ke Panti Asuhan. Kegiatan ini diadakan setiap tiga bulan sekali. Kegiatan ini diprakarsai oleh BPPS dan OSIS SMPI Alazka. Rencana anak-anak membawa keperluan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha di kantin. Ada freezer, kompor, magic com. teflon, dll. Juga meja ngaji
0% found this document useful 0 votes61 views2 pagesOriginal TitlePROPOSAL KUNJUNGAN KE PANTI ASUHANCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes61 views2 pagesProposal Kunjungan Ke Panti AsuhanOriginal TitlePROPOSAL KUNJUNGAN KE PANTI ASUHANJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Kegiatanini bertema 'Rantang Guru dan Siswa, Indahnya Berbagi Semarak Ramadan'. Tata Boga dan Tata Busana, mengadakan kegiatan kunjungan ke Yayasan Panti Asuhan Al - Qolam Sumedang. "Kegiatan tersebut dikemas dalam wadah 'Rantang Guru dan Siswa Indahnya Berbagi Semarak Ramadan'. Kami menyugguhkan menu berbuka puasa untuk anak A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang. Sebagai sesama manusia, kita berkewajiban untuk saling membantu, terutama yang nasibnya kurang beruntung dibanding kita. maka dari itu lewat bakti sosial ini, kami mengunjungi panti asuhan dengan tujuan untuk saling berbagi dan saling peduli kepada mereka yang membutuhkan. 2. Tujuan a. Menumbuhkan rasa simpati dan empati serta kepedulian sosial dalam masyarakat. b. Berupaya membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkannya. 3. Tempat & Waktu Pelaksanaan Tempat Panti Asuhan Bina Siwi Komplek Balaidesa Sendangsari Pajangan Bantul Waktu 15 Januari 2014 4. Peserta Semua mahasiswa Bimbingan Konseling kelas 3A – 1 B. HASIL Pada tanggal 15 Januari 2014 saya mengadakan kunjungan ke salah satu panti asuhan di Yogyakarta, tepatnya di Panti Asuhan Bina Siwi. Anak-anak bina siwi berlatar belakang dari keluarga yang tidak dengan orang tua berbeda-beda, penanganan melibatkan pendamping dan kesulitan yang di alami. Permasalahan sosial dipanti asuhan ini terutama yang berhubungan dengan anak bahwa si anak tidak bisa menerima kenyataan dirinya namun si anak tersebut diberi bimbingan agar si anak tidak terus-terusan, sehingga anak tersebut merasa termotivasi namun secara keseluruhan sama. Penanganan abk sendiri terdiri dari PLB, agama, keterampilan. Lembaga ini bersifat swasta dalam bakat sendiri masing-masing anak di modifikasi, sehingga bisa diketahui bakat si anak dengan sebagai cara mengelompokkan sesuai bakat yang dimilikinya. Bentuk pembiayaan sendiri diberikan dana 1 tahun pada hari raya di berikan bantuan berupa beras, dan dana di peroleh melalui ospek kampus-kampus dengan cara mengikut sertakan anak-anak panti dalm pentas seperti menari,menyanyi, dan lain-lain. Sedangkan pelayanan makan, minum dan lain-lain berdasarkan sumbangan/donatur. Jumlah pengasuhnya ada 8 orang. Jumlah anak ada 25 orang, dimana berlatar belakang satu sama lain berbeda-beda. Panti asuhan bina siwi berkerjasama dengan pemerintah desa. Penyakit yang diderita dari masing-masing anak antara lain tunarungu, tunawicara, tunagraita daya fikir kurang, tunadaksa keterbatasan gerak motorik. Bentuk pembelajaran anak yang diterapkan a. Mampu didik bisa belajar, biasanya usia 14-15th b. Mampu latih tunagraita, anak yang tidak mengikuti pendidikan secara akademik IQ antara 25-50 c. Mampu rawat idiot hanya bisa di rawat, tidak bisa dilatih/dididik IQ antara 0-25 Kondisi panti satu-satunya yang mengelola ABK secara mandiri dikembangkan potensi meskipun keterbatasan. Pengelolaan panti swasta secara pendanaan masih terbatas, mendapatkan subsidi dari pemerintah desa, upaya yang dilakukan dalam penambahan dana dilakukan berbagai macam keterampilan misalnya pembuatan telur asin, sovenir, batik, pembuatan kaos. Kondisi di panti bina siwi ini ada berbagai bentuk penanganan berdasarkan IQ-nya  IQ 50-75 mampu didik disekolahkan di SLB  IQ 25-50 mampu latih indesi/bian diri  IQ 0-25 mampu rawat atau idiot tidak disekolahkan misalkanuntuk mandi, makan dan sebagainya masih perlu pendampingan dan komunikasi menggunakan bahasa isyarat. Pembiayaan untuk mencukupi kebutuhan dilakukan berbagai cara yakni bekerjasama dengan pihak rumah sakit jika ada yang sakit. Kegiatan disesuaikan dengan bakat anak ada juga jadwal lain yang digerakkan untuk meningkatkan bakat anak. Jadwal kegiatan yang sering dilakukan yaitu a. Senin mencatat, menulis, berhitung b. Rabu kesenian c. Jum’at agama Pengurus panti yaitu a. Kepala panti asuhan ibu mugiati b. Pengasuh panti asuhan ibu jumilah, pak sugiman, ibu suwanti, mbak rini, dan mbak muslimah. C. PENUTUP / KESIMPULAN Dalam pembahasan ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kita sebagai sesama manusia kita harus saling membantu dan peduli terhadap sesama yang membutuhkan bantuan kita karena diluar sana masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Kepribadian yang matang dan kompetensi yang baik harus dimiliki oleh seorang konselor. Kepribadian yang harus dikembangkan dalam diri konselor yaitu meliputi rasa empati yang tepat, respek yang menunjukkan secara tak langsung bahwa konselor menghargai martabat dan nilai konseli sebagai manusia, pernyataan diri secara bebas dan mendalam tanpa pura-pura, serta aktualisasi diri untuk dapat mengadakan hubungan sosial yang hangat dan intim seca efektif terhadap konseli. Sedangkan untuk kompetensi yang dimiliki oleh seorang konselor yaitu hendaknya seorang konselor berasal dari lulusan S-1 Bimbingan Konseling dan kompetensi professional merupakan penguasaan kiat penyelenggaraan BK yang memandirikan serta melalui pendidikan profesi konselor yang berorientasi pada pengalaman dan kemampuan praktik lapangan dan tamatannya memperoleh sertifikat profesi BK dengan gelar profesi Konselor Kons. Cara pengembangan kepribadian dan kompetensi yang baik dalam menanggani kasus seperti anak berkebutuhan khusus diatas maka dengan memiliki kepribdadian yang matang dan kompetensi yang baik, seorang konselor dapat menanggani masalah tanpa memandang kekurangan dari konseli tersebut. Dengan memiliki keterampilan yang baik maka seorang konselor dapat menempatkan rasa emosionalnya secara tepat dan dapat membantu konseli yang berkebutuhan khusus untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan cara mengetahui bakat yang dimiliki masing-masing anak.
KepolisianDaerah Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan baksi sosial dengan tema "berbagi ke sesama". Personel Polda Sulsel berbagi sembako di beberapa Panti Asuhan. Hal tersebut yang dilakukan oleh lulusan SPN Batua tahun 2021 atau Angkatan 45 untuk memperingati satu tahun pengabdian mereka.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di zaman yang sudah serba modern ini, tentu kita sudah bisa mendapatkan semua yang kita mau dengan mudah. Sebagai contohnya, jika kita ingin mengirim pesan kepada teman yang lokasinya jauh dengan kita, kita dapat dengan mudah mengirim pesan singkat berupa SMS atau melalui beberapa aplikasi canggih yang tersedia di ponsel zaman atau yang sering kita sebut sebagai Globalisasi ini bersifat universal. Contoh lainnya adalah ketika sudah ada makanan siap saji atau yang biasa dikenal dengan fast food marak di seluruh dunia, kebanyakan dari kita akan lebih memilih memakan makanan cepat saji dibandingkan dengan makanan yang dimasak di rumah. Padahal semua mengetahui bahwa makanan cepat saji jauh lebih tidak higienis dibandingkan dengan masakan rumah. Cara hidup masyarakat dunia sekarang sudah mulai berubah mengikuti perkembangan zaman. Tetapi, tidak semua orang mengikuti perkembangan zaman waktu yang lalu, saya dan beberapa teman saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan bakti sosial ke satu panti asuhan yang berlokasi di daerah Jakarta Utara. Jujur, ini bukan pertama kalinya saya melakukan kunjungan ke panti asuhan, tetapi kali ini saya merasa berbeda. Pada saat kami turun dari mobil dan masuk ke rumah tersebut, suasananya sangat tenang dan kekeluargaan yang terjalin disana terasa hangat. Tetangga satu dengan yang lainnya saling mengenal dan akrab, hal ini jarang kita lihat di komplek-komplek perumahan elite yang berlokasi di perkotaan. Tidak ada satupun yang memegang ponsel mereka. Kalau dibandingkan dengan saya, tentu perbandingannya sangat jauh. Sejujurnya, saya tidak bisa lepas dari ponsel. Setidaknya, sampai saya mengunjungi panti asuhan ini. Keinginan mereka untuk belajar juga sangatlah besar, hal ini membuat saya malu. Karena saya yang dapat mendapatkan pendidikan dengan layak saja masih malas belajar. Tetapi mereka mengajarkan saya untuk menjalani dan fokus kepada kehidupan nyata’ , bukan kehidupan di dunia maya.’ . Mereka juga mengajarkan saya banyak hal, contohnya bersyukur. Jujur saja, masih banyak diantara kita yang bahkan tidak bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang. Contoh sederhananya adalah kita masih sering membuang makanan yang tidak habis atau makanan sisa. Tetapi, di panti asuhan tersebut semua anak makan dengan lahap dan mereka terlihat bahagia walaupun lauk yang mereka makan tidak se-lezat lauk yang kita saya pergi ke panti asuhan, saya berkesimpulan bahwa kita harus belajar dari anak panti asuhan. Kadang guru yang kita butuhkan itu bukanlah hanya guru yang mengajar di sekolahan atau pendidikan formal lainnya, tetapi sebenarnya guru yang kita butuhkan adalah orang yang lebih tidak beruntung daripada kita. Agar kita sadar dan mau mengoreksi diri. Memfikirkan sejenak posisi kita pada saat keluar dari zona nyaman. Tentu kita harus bersyukur jika nasib kita jauh lebih beruntung daripada mereka, tetapi kita juga tidak boleh lupa untuk melihat kebawah, tidak hanya selalu melihat ada anak yang ditelantarkan oleh orang tua? Mengapa mereka lari dari tanggung jawab sebagai orang tua? Tidakkah mereka merindukan anak kandung mereka sendiri? Lihat Lyfe Selengkapnya
Mendengarkata donasi ke panti asuhan, banyak yang berpikir pemberian makanan, baju, ataupun buku-buku sekolah dan bacaan. Panti Asuhan Qurrotu A'yun: Contoh contoh cover proposal (Frederick Arnold) Jaminan hak atas kemerdekaan beragama atau berkeyakinan KBB di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Meningkatkan jumlah anak asuh melalui
kaltengtodaycom, - Palangka Raya - Himpunan Mahasiswa Se - Kalimantan Tengah atau Hima Se - Kalteng melaksanakan Perayaan Natal sekaligus Kunjungan Kasih ke Panti Asuhan El-Ministry Kota Palangka Raya pada Senin (10/1) lalu.. Ketua Panitia, Minun A. Sindem yang akrab dipanggil Minun menyampaikan tujuan dilaksanakannya perayaan natal sekaligus kunjungan kasih tersebut merupakan
Uy7x8.
  • oeccsi659e.pages.dev/198
  • oeccsi659e.pages.dev/681
  • oeccsi659e.pages.dev/471
  • oeccsi659e.pages.dev/269
  • oeccsi659e.pages.dev/702
  • oeccsi659e.pages.dev/982
  • oeccsi659e.pages.dev/394
  • oeccsi659e.pages.dev/550
  • tema kunjungan ke panti asuhan